Dan dalam Bab ini kalian akan belajar tajwid tentang mad 'iwaḍ, mad layyin, dan mad 'ariḍ lissukun.
Mad 'Iwad
Mad secara bahasa artinya panjang dan ‘iwaḍ artinya pengganti. Jadi mad 'iwaḍ adalah bacaan dibaca panjang sebagai pengganti. Adapun yang digantinya adalah harakat (tanda baca) tanwin fathah atau fathatain ( ً ) jika diikuti alif ( ا ) . Sedangkan menurut istilah, mad ‘iwaḍ adalah bacaan panjang ketika ada tanwin fathah atau fathatain dibaca waqaf (berhenti) pada akhir kalimat, baik berhenti karena terdapat tanda waqaf atau karena kehabisan nafas. Cara membacanya dibaca panjang satu alif atau dua harakat.
perhatikan video di bawah ini :
Mad Layyin
Menurut bahasa mad berarti panjang, dan Layyin artinya lunak. Sedangkan menurut istilah mad Layyin adalah mad yang terjadi apabila ada wau sukun atau ya sukun yang didahului huruf berharakat fathah dan setelahnya berupa huruf hidup yang dibaca waqaf. Cara membacanya boleh dipanjangkan sebanyak dua, empat, atau enam harakat. Contoh mad Layyin terdapat pada surah Quraisy [106] ayat 1-2,
Mad ’Aridh Lissukun
Secara bahasa, mad artinya panjang, ‘aridh berarti baru/ tiba-tiba ada dan sukun artinya mati. Menurut istilah, mad yang terjadi apabila ada huruf mad (wau, alif, atau ya) yang berada di akhir ayat atau tanda waqaf. Cara membaca mad ‘aridh lissukun ada tiga macam: boleh dibaca dua harakat (qashr), empat harakat (tawassuth), atau enam harakat (thul). Tetapi yang paling utama dibaca dengan panjang bacaan enam harakat. Contoh bacaan mad ‘aridh lissukun terdapat pada surah al-Ma’un [107] ayat 1; surah Yasin [36] ayat 9; az-Zumar [39] ayat 20. Perhatikan lafal yang berwarna merah.
Perhatikan video dibawah ini :
0 Komentar